Minggu, 01 Juli 2012

Fuzzy Tsukamoto...



Metode tsukamoto merupakan perluasan dari penalaran monoton. Pada metode tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan samar dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil penarikan kesimpulan (inference) dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α-predikat (fire strength). Hasil  akhir  diperoleh  dengan  menggunakan  rata-rata  berbobot  (weight average).

Misalkan ada 2 variabel input yaitu x dan y, serta satu variabel output yaitu z. variabel x terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2. Variabel y terbagi atas 2 himpunan juga, yaitu B1 dan B2 sedangkan variabel output z terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2. Tentu saja himpunan C1 dan C2 harus merupakan himpunan yang bersifat yang bersifat monoton. Diberikan 2 aturan sebagai berikut:
IF x is A1 and y is B2 THEN z is C1
IF x is A2 and y is B1 THEN z is C2
α-predikat untuk aturan pertama dan kedua, masing-masing adalah a1 dan a2. Dengan menggunakan penalaran monoton, diperoleh dari nilai z1 pada aturan pertama dan z2 pada aturan kedua.

Tidak ada komentar: